Newest Post

Langkah-Langkah Utama Pelaksanaan Program Keamanan

| Minggu, 25 Januari 2015
Baca selengkapnya »



Langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan, aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik.


1. Prepare a project plan merupakan perncanaan proyek untuk tinjauan keamanan. meliputi;
a. Tujuan Review
b. Ruang Lingkup (Scope) Review
c. Tugas yang harus dipenuhi
d. Organisasi dari Tim Proyek
e. Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f. Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas


2. identify assets atau identifikasi kekayaan, meliputi beberapa kategori asset, yaitu;
a. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
b. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer,communication lines, concentrator, terminal)
c. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
d. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
e. Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
f. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
g. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
h. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets)

3. value assets atau penilaian kekayaan. Parker
merupakan cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.
4. identity threats atau identifikasi ancaman-ancaman,
Sumber ancaman External :
1. Nature / Acts of God
2. H/W Suppliers
3. S/W Suppliers
4. Contractors
5. Other Resource Suppliers
6. Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through fair or unfair competition)
7. Debt and Equity Holders
8. Unions (strikes, sabotage,harassment)
9. Governments
10. Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11. Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)
Sumber ancaman Internal :
1. Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
2. Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase,
extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
3. Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
5. assess likehood or threats atau penilaian kemungkinan ancaman.
6. analysize exposure.
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1. Identification of the controls in place
2. Assessment of the reliability of the controls in place
3. Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
4. Assess the resulting loss if the threat is successful
7. Ajust Contols
8. Prepare Security Report

Sumber :
https://coretcoretantugas.wordpress.com/2012/12/03/aset-sistem-informasi-harus-dilindungi-melalui-sistem-keamanan-yang-baik-sebut-dan-jelaskan-langkah-langkah-utama-pelaksanaan-program-keamanan-tsb/

Langkah-Langkah Utama Pelaksanaan Program Keamanan

Posted by : Arik noviwibawa
Date :Minggu, 25 Januari 2015
With 0comments

Untuk Mengamankan Suatu Sistem Informasi

|
Baca selengkapnya »




1. Kontrol administrative
Untuk menjamin bahwa seluruh kerangka kontrol dilaksanakan sepenuhnya.
2. Pembatasan akses terhadap data
Akses terhadap ruangan yang menjadi pusat data dibatasi sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan.
3. Kontrol terhadap personel pengoperasi
Dokumen yang berisi prosedur-prosedur harus disediakan dan berisi pedoman-pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan.
4. Kontrol terhadap peralatan
Kontrol terhadap peralatan-peralatan perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan agar kegagalan peralatan dapat diminimumkan.
5. Kontrol terhadap penyimpanan arsip
Kontrol ini untuk memastikan bahwa setiap pita magnetic yang digunakan untuk pengarsipan telah diberi label dengan benar dan disimpan dengan tata cara yang sesuai.
6. Kontrol terhadap akses informasi
Ada kemungkinan bahwa seseorang yang tak berhak terhadap suatu informasi berhasil membaca informasi tersebut melalui jaringan (dengan menggunakan teknik sniffer).
Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, alangkah lebih baik sekiranya informasi tersebut dikodekan dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh yang berhak. Studi tentang cara mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang tak dapat dibaca oleh orang lain dikenal dengan istilah kriptografi.
Ada 3 tipe pengontrol untuk menghasilkan kualitas dan keamanan sistem informasi, kategori dari kontrol ini sebagai berikut:
1. Kontrol sistem informasi
2. Cara pengontrolan
3. Pengontrolan fasilitas fisik


1. Kontrol sistem informasi
Kontrol sistem informasi adalah cara dan perlengkapan atau alat yang mencoba untuk memastikan keakuratan, ketetapan dan tata cara aktivitas sistem informasi pengontrol harus menghasilkan untuk menjamin layaknya data masukan, proses tekniknya, metode dan output informasi.
- Kontrol Input
Input dari sumber dokumen biasa juga dikontrol dengan register di dalam data buku jika mereka menerima data entry personel. Kenyataannya sistem yang digunakan mengakses catatan ketepatan rekaman, semuanya masuk kedalam sistem magnetic tetapi kontrol yang jelas memelihara semua masukan sistem.
- Proses Control
Suatu data dimasukan dengan benar ke dalam sistem komputer, dimana harus diproses dengan baik, proses kontrol menghasilkan untuk identitas kesalahan dalam perhitungan arithmetic dan operasi logika. Mereka juga sudah menjamin bahwa data tidak hilang atau tidak diproses. Proses kontrol bisa juga termasuk kontrol hardware dan kontrol software.
- Kontrol Output
Kontrol output menghasilkan untuk menjamin informasi produk sudah dikoreksi dan ditransmisikan ke pengguna dalam sebuah waktu.
- Kontrol Penyimpanan
Ada 2 cara untuk melindungi data dari kerusakan:
1.mempertanggung jawabkan pengontrolan catatan program komputer dan pengorganisasian database mungkin juga memberikan untuk perpustakaan atau pengaturan database.
2.banyak database dan file terlindungi dari seseorang yang tidak berhak atau kecelakaan dalam penggunaanya dengan program keamanan dan memerlukan pengenalan yang pantas sebelum mereka dapat mengunakannya.
2. Petunjuk control / cara pengontrolan
Petunjuk kontrol adalah metode yang spesifik bagaimana organisasi pelayanan informasi sebaiknya dioperasikan untuk keamanan maksimum. Mereka membantu keakuratan perawatan dalam organisasi serta kebenaran operasi tersebut dan sistem aktivitas pengembangan.
- Pemisahan Kewajiban
Pemisahan kewajiban merupakan prinsip dasar dari tata cara pengontrolan yang memerlukan kewajiban dari pengembangan sistem operasi computer dan pengontrolan data serta file program memberikan salinan groups.

- Petunjuk Standard An Dokumentasi/Penyimpanan
Cara standar adalah penghasil yang khas dan perawatan manual dan membangun petunjuk pertolongan software. Dan dokumentasi juga tidak terhingga nilainya didalam perawatan sistem yang dibutuhkan dalam memperbaiki sistem yang telah dibuat.
- Syarat Hak
Syarat hak merupakan mengulang untuk tujuan proyek sistem penghasil, mengubah program yang merupakan permasalahan yang berulang-ulang untuk peninjauan resmi sebelum hak diberikan.
3. Pengontrolan fasilitas fisik
Pengontrol fasilitas atau pemeriksaan fisik adalah cara melindungi bodi dari kehilangan atau kerusakan. Pusat computer adalah bagian utama yang harus dilindungi dari resiko kecelakaan, kerusakan secara alami, sabotase dan lain-lain.
- Kontrol Pelindung Bodi
Bagian keamanan maksimum dan pelindung kerusakan untuk sebuah instalasi computer memerlukan beberapa tipe kontrol. Beberapa komputer inti dilindungi dari kerusakan menggunakan bagian pelindung seperti pendeteksi api dan sistem pengeluar api.
- Kontrol Telekomunikasi
Proses telekomunikasi dan kontrol software dimulai dari sebuah peraturan dalam aktivitas kontrol data komunikasi dalam penambahan data bias di transmisikan dalam ‘scramble’ bentuk ‘ unscrambled’ dengan hanya sistem komputer untuk hak penggunanya. Metode kontrol lainnya digunakan penggunanya seperti penghubung otomatis.
- Pengontrol Kesalahan Komputer
Departemen pelayanan informasi khasnya mengambil langkah untuk mencegah kesalahan pelengkapan dan meminimkan efek kerusakan.
- Asuransi
Asuransi cukup memberikan jaminan untuk perlindungan komputer menggunakan perusahaan. Kerugian dapat dikokohkan dalam kejadian dari kecelakaan, malapetaka, penipuan dan resiko lainnya.

Sumber :


http://pranatha3.blogspot.com/2012/11/cara-mengontrol-sistem-informasi-yang_26.html
http://makmun.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8785/komputer+c.doc

Untuk Mengamankan Suatu Sistem Informasi

Posted by : Arik noviwibawa
Date :
With 0comments
Next Prev
▲Top▲