RESENSI NOVEL "My Idiot Brother"

| Rabu, 26 Maret 2014

Judul                            : My Idiot Brother
Penulis                         : Agnes Davonar
Penerbit                       : Inandra Published
Tempat Terbit              : Jalan TPI 2 nomor 6, Jakarta
Tahun Terbit                : November 2011
Halaman Buku            : 267 halaman
ISBN                           : 978-979-18346-8-1
Harga Buku                 : Rp 45.000
Judul resensi                : Kisah Inspiratif Pengorbanan Seorang Kakak Kepada Adik nya
             
           
       Agnes Davonar adalah keluarga bersaudara penulis yang memulai kariernya dalam blog, dua kakak beradik ini telah melahirkan banyak cerita online yang  begitu dekat dengan kehidupan pembacanya. Lebih dari sejuta pembaca telah melihat karyanya lewat situs pribadinya www.agnesdavonar.net. Selain dikenal sebagai blogger papan atas indonesia dengan sejumlah prestasi internasional, ia juga dikenal sebagai penulis best seller yang telah melahirkan 8 novel fiksi dan 2 biografi sukses yang diakui di beberapa perpustakaan universitas asia dan australia sebagai koleksi resmi. 4 dari novelnya telah diadaptasikan ke layar lebar hingga tahun 2011. Kini Agnes melanjutkan kehidupannya di Amerika, sedangkan Davonar melanjutkan kuliahnya di Universitas Tarumanegara. Mereka juga merintis Gerakan sosial @IndonesiaBerdoa yang memiliki lebih dari 45.000 follower sebagai yayasan amal mereka untuk anak-anak Indonesia dan mereka yang membutuhkan.

Alur : Maju
  a)    Pengenalan                 : Angel seorang gadis yang cantik tapi selalu malu terhadap Hendra karena kakaknya itu mengalami cacat mental.
  b)    Pemunculan konflik    : Semenjak Angel memaski sekolahnya, ia selalu dicaci maki oleh Agnes dan kawan-kawan yang mengetahui keadaan Hendra, Kakaknya sehingga seluruh kelas tau keadaann kakaknya dan ikut menghina dirinya.
  c)    Konflik memuncak      : Aji, seorang murid baru yang tampan, pintar bermain basket (sama dengan Angel) datang ke sekolah. Aji mulai tertarik dengan Angel karena memiliki hobi yang sama. Sementara Agnes dan teman-temannya merasa tidak terima dan mengancam Angle akan memberi tahu keadaan Hendra kepada Aji.
  d)    Klimaks                        : Aji mengundang Angel ke pesta ulang tahunnya. Angel ingin membelikan hadiah untuk Aji tapi ia tidak mempunyai uang karena ia tidak pernah menabung uang jajannya. Hendra memberikan seluruh uang tabungannya untuk Angel. Akhirnya Angel membelikan sebuah helm kerem untuk Aji. Saat ulang tahun Aji, Angel lupa membawa hadiahnya. Ia berniat untuk kembali dan mengambil hadiah untuk Aji, tapi Hendra sudah lebih dulu mengantarkannya. Karena malu Aji mengetahui bahwa kakaknya cacat mental, Angel berlari dan akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil.
  e)    Penyelesaian               : Angel dilarikan ke rumah sakit dan kehilangan banyak dara sementara stok kantung darah sudah habis. Hendra mendonorkan darahnya walau itu membahayakan hidupnya. Ia ingat bahwa besok adalah hari ulang tahun adiknya. Ia membuat surat kepada adiknya karena ia tidak mempunyai uang untuk membelikan boneka babi yang biasa dibelinya saat Angel ulang tahun, saat ingin menyimpan surat itu, kepala Hendra terbentur dan tak lama kemudian ia meninggal. Angel menemukan surat dari kakaknya dan menangis.ia menyadari bahwa Hendra adalah segalanya. Hendra mungkin bukan kakak yang sempurna, tapi ia adala kakak terbaik yang diciptakan tuhan untuk ada di sampingya sebagai malaikat yang mencintai dan menyelamatkan hidup Angel.

Penokohan
a)      Angel         : cantik, pintar bermain basket, pemarah, tidak sopan, selalu malu                                        terhadap keadaan Hendra, Kakaknya yang mengalami cacat mental.
b)      Hendra       : mengalami cacat mental, gendut, baik hati, dermawan, pemaaf,                                 selalu sayang pada adiknya dan rela menyelamatkan hidup adiknya.
c)      Ibu Angel   : baik hati, perhatian, penyayang.
d)      Agnes         : kurus, tinggi, langsing, suka menghina, pendengki, tidak sopan.
e)      Aji               : baik hati, pintar main basket, ramah, bersahabat.

Suasana             : Mengharukan.
Latar tempat      : Rumah Angel, Sekolah, Café Hijau, Rumah sakit.
Sudut pandang   : Sebagai orang pertama yang menceritakan dirinya dan                              kehidupannya.
Amanat              : terkadang kita tidak akan menyadari kehilangan sebelum benar-benar terjadi.            seorang kakak mungkin tidak sempurna, tapi ia adala kakak terbaik yang diciptakan tuhan untuk ada di samping kita sebagai malaikat yang mencintai kita.

Kelebihan
amanatnya bagus untuk dicontohkan pada kehidupan sehari-hari, novel ini memiliki alur yg menarik tidak bikin bosan bagi pembacanya.
           
Kekurangan
Dalam novel ini, terdapat kesalahan ketik yang lumayan banyak. Demikian juga beberapa kalimat yang terkesan dibiarkan begitu saja tanpa di edit, cukup mengganggu pembaca. contohnya seperti kalimat berikut :
  1)    Tiga cewek norak itu saling melambaikan tangan mesra untuk pada Aji.(halaman 65).
  2)    Sepekan Agnes ikut bermain kami di lapangan dan tiba hingga akhirnya Aji mulai merasa  jenuh       melatih Agnes yang bodoh itu. (halaman 73).
  3)    Tapi demi agar Aji tidak jatuh padanya, (halaman 73).
  4)    Belum bisa masukin bola ke ranjang. (halaman 73).
  5)    Agnes merasakan pahitnya kata-kata arti bodoh. (halaman 74).

Selain itu, gambar kecil yang ada di sudut bawah dalam setiap halaman juga sedikit mengganggu ‘pemandangan’ saat membacanya.
Tetapi, tema yang diangkat menarik karena menceritakan kisah penderita down syndrome. Karakter ibu yang digambarkan pada novel lain biasanya lembut, penuh pengertian, dan sabar. Namun dalam novel ini, tokoh ibu digambarkan lengkap dengan emosinya yang kadang tak terkendali, menuntut Agnes agar menerima keadaan kakaknya. Kemampuan pengarang dalam memaparkan plot atau alur dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca  tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini. sudut pandang pengarang dalam novel ini sangat jelas, yaitu pengarang sebagai  pelaku utama. Selain itu, ada juga tambahan 6 cerpen  karya Agnes Davonar yang juga inspiratif. Didalam cerpen-cerpennya, penulis memakai nama yang sama (Angel,Hendra,Agnes) pada setiap tokohnya yang bisa saja membuat pembaca bingung.
Tidak hanya itu, novel ini banyak sekali memiliki amanat yang sangat penting dalam kehidupan. Salah satu amanat yang dapat diambil dari novel ini adalah kita harus menerima apapun keadaan saudara kita dengan ikhlas, dan jangan malu dengan keadaan saudara kita tersebut. Seharusnya sebagai saudara kita harus saling membantu dan saling menyanyangi, sebab tak ada yang lebih berharga di dunia ini selain seorang saudara, apalagi seorang kakak kandung. Jadi, novel ini sangat lah menarik  dan dapat di jadikan sebagai salah satu inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, novel inspiratif ini dapat dibaca oleh semua kalangan.

Unsur Ekstrinsik
     1.  Nilai Agama     : Kita tidak boleh menyalahkan tuhan atas apa yang terjadi
     2.  Nilai moral       : Kita tidak boleh membenci keluarga sendiri, jangan mengejek orang                                                      lain.
     3.  Nilai Sosial       : Kita harus menghargai dan menerima kekurangan orang lain
     4. Nilai Budaya      : Budaya anak Jakarta merayakan acara ulang tahunnya di sebuah                                 kafe.

1 comments:

Next Prev
▲Top▲