Biografi
dari Pendiri Cisco
Leonard
bosack
Leonard bosack ( lahir tahun 1952 )
bersama dengan mantan istrinya lerner, jabatannya co-founder dari Cisco Systems
Sebuah perusahaan multinasional american-based yang mendesain dan menjual
barang elektronik, dan jaringan teknologi komunikasi.
Dia juga telah
mendapatkan penghargaan the Computer Entrepreneur Award in 2009 untuk
co-founding cisco system untuk sistem dan perintis juga
memajukan komersialisasi teknologi routing dan memberikan dampak perubahan yang
besar dalam industri komputer.
Dia
sebagian besar bertanggung jawab untuk
merintis komersialisasi luas
teknologi Local Area Network(LAN)
untuk menghubungkan komputer secara geografis yang berbeda atas sistem
multiprotocol router. Pada tahun 1990 , Pada tahun 1990, manajemen Cisco memecat
istrinya Sandy Lerner, dan Bosack mengundurkan diri. Bosack saat ini menjadi CEO
XKL LLC, sebuah perusahaan rekayasa yang didanai swasta yang membahas dan
mengembangkan jaringan optik untuk komunikasi data.
Lahir di Pennsylvania
pada tahun 1952 dari keluarga Katolik Polandia, Leonard Bosack lulus dari Perguruan
Tinggi La Salle pada tahun 1969. Pada tahun 1973, Bosack lulus dari Universitas
Wharton School di Pennsylvania, dan bergabung dengan DEC sebagai Hardware
Engineer. Pada tahun 1979 ia diterima di Stanford University, dan mulai belajar
ilmu komputer. Selama waktunya di Stanford, ia ditawarkan untuk menjadi support
engineer, untuk menyelesaikan proyek 1981 yang menghubungkan semua Stanford’s
mainframes, minis, mesin LISP dan Altos. Kemudian bertemu istrinya Sandra
Lerner di Stanford, di mana ia adalah manajer laboratorium Business School, dan
pasangan ini menikah pada tahun 1980. Bekerja sama pada tahun 1984 mereka mulai
mendirikan Cisco di Menlo Park.
Pada tahun 1984, Leonard
Bosack mendirikan Cisco dengan tujuan mengkomersilkan Advanced Gateway Server.
Advanced Gateway Server adalah versi revisi dari router Stanford dibangun oleh
William Yeager dan Andy Bechtolsheim. Bosack dan Lerner merancang dan membuat
router di rumah mereka dan bereksperimen menggunakan jaringan Stanford.
Awalnya, Bosack dan Lerner pergi ke Stanford dengan proposisi untuk mulai
membangun dan menjual router, tapi sekolah
menolaknya. Saat itulah mereka mendirikan perusahaan mereka sendiri dan
menamakannya "Cisco", diambil dari nama kota di utara.
Produk Cisco dikembangkan di garasi
mereka menjual awal tahun 1986 dari mulut ke mulut.
Pada bulan pertama,
Cisco mampu mendarat kontrak senilai lebih dari $ 200.000. Perusahaan ini
memproduksi teknologi revolusioner seperti multiport router-specific line cards
dan protokol routing yang canggih, dan mereka mendominasi pasar saat itu. Cisco go public pada tahun
1990, tahun yang sama bahwa Bosack mengundurkan diri. Bosack dan Lerner
berjalan menjauh dari Cisco dengan membawa $ 170.000.000 setelah dipaksa keluar
oleh manajer profesional pemodal ventura perusahaan yang membawahinya. Pada
tahun 1996, pendapatan Cisco sebesar $ 5400000000, sehingga salah satu kisah
sukses terbesar di Silicon Valley. Pada tahun 1998, perusahaan ini bernilai
lebih dari $ 6 miliar dan dikendalikan lebih dari tiga perempat dari bisnis
router.
Seiring dengan
co-founding Cisco Systems, Bosack sebagian besar bertanggung jawab untuk
pertama merintis komersialisasi luas jaringan area lokal (LAN). Dia dan sesama
anggota staf di Stanford yang berhasil menghubungkan 5.000 komputer di
universitas pada 16 mil persegi (41 km2) area kampus. Kontribusi ini sangat
penting dalam konteksnya, karena pada waktu itu, teknologi seperti itu yang
menggunakan LAN tidak pernah terdengar. Tantangan mereka telah mengatasi
masalah ketidak cocokan, dalam rangka menciptakan sistem pertama LAN yang
benar.
Leonard Bosack juga
memegang peran kepemimpinan teknis yang signifikan di AT & T Bell Labs dan
Digital Equipment Corporation. Setelah mendapatkan gelar Master dalam ilmu
komputer dari Stanford University, ia menjadi Direktur Fasilitas Komputer untuk
Departemen universitas jurusan Ilmu Komputer. Ia menjadi kontributor kunci
untuk teknologi jaringan yang muncul didorong oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (ARPAnet), yang merupakan awal dari Internet hari ini.
Kemajuan teknologi
Bosack yang terbaru termasuk ciptaannya sistem baru in-line amplifikasi serat
optik yang mampu mencapai transmisi data kecepatan latency belum pernah terjadi
sebelumnya dari 6,071 milidetik (serat ditambah peralatan latency) lebih 1.231
kilometer dari serat, yang kira-kira jarak antara Chicago dan New York City.
Bosack terinspirasi oleh keyakinannya
bahwa dengan memanfaatkan ilmu fisika, komponen serat optik dengan kecepatan
transmisi data dapat ditingkatkan dengan perangkat yang menggunakan daya yang
lebih kecil, sedikit ruang dan membutuhkan pendingin.
Sandy Lerner
Sandra
"Sandy" Lerner (lahir 1955) adalah co-founder dari Cisco Systems dan
mantan istri Leonard Bosack. Setelah meninggalkan Cisco, ia mendirikan Urban
Decay kosmetik, dan merupakan penganjur kesejahteraan hewan.
Dia menerima gelar
sarjana pada tahun 1975 dalam ilmu politik dari California State University,
gelar master dalam ekonometri pada tahun 1977 dari Claremont Graduate School,
dan gelar master dalam statistik dan ilmu komputer pada tahun 1981 dari
Universitas Stanford.
Pada tahun 1984, saat bekerja sebagai
Direktur Fasilitas Komputer untuk Stanford University Graduate School of
Business, Sandy Lerner mendirikan Cisco Systems dengan mantan suaminya Len
Bosack.
Sejarah mencatat bahwa
router asli dirancang dan dibuat oleh sekelompok orang di Stanford, baik
mahasiswa dan fakultas, bukan Lerner dan Bosack saja.
Lerner dan Bosack
membawa John Morgridge menjadi CEO ketiga Cisco pada tahun 1988. Pada tanggal
28 Agustus 1990, Lerner dipecat setelah mendengar berita itu, Bosack
mengundurkan diri untuk menunjukkan dukungan untuknya. Lalu mereka menjual
seluruh saham dan pensiun dari cisco.
Job
Description
Hardware Engineer
Sebagian besar profesi
yang berkaitan dengan computer engineering tidak banyak terdapat di Indonesia
karena tenaga ahli di bidang ini banyak dipekerjakan di industri mikroprosesor
dan integrated circuit yang melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan
desain arsitektur mikroprosesor yang saat ini belum ada di Indonesia. Kalaupun
ada hanya pada proses assembling / perakitan dan bukan desain serta
pengembangannya.
Profesi yang ada di
negeri kita umumnya berkaitan dengan rancang bangun interfacing dan
mikrokontroler. Mereka yang mengambil jurusan teknik komputer selama kuliah
dapat menekuni bidang ini. Profesi ini biasa disebut “hardware engineer”.
Profesi hardware
engineer sering kali “overlapping” dengan teknik elektro terutama dengan
profesi electronics engineer dan control / automation engineer. Di dunia kerja
akan lebih banyak ditemukan tenaga-tenaga ahli yang berlatar belakang teknik
elektro dibandingkan dengan teknik komputer.
Sebenarnya lingkup
kerja masing-masing bidang sudah ditentukan. hardware engineer yang berlatar
belakang teknik komputer tugasnya cenderung berhubungan dengan desain dan
optimasi arsitektur komputer atau mikroprosesor/mikrokontroler pada khususnya.
Contohnya adalah bagaimana membuat instruction set yang optimal, berapa jumlah
pipeline yang dibutuhkan, registers, optimasi bus dalam mikroprosesor dll.
Bidang teknik elektronika bertugas merancang divais mikroelektronika
(transistor), VLSI, optimasi dalam fabrikasi semikonduktor, optimasi
konektifitas antar komponen dan kehandalan komponen
mikroprosesor/mikrokontroler yang diproduksi. Tetapi sekali lagi di negeri kita
kenyatannya bidang ini sering overlapping karena sebagian besar lapangan kerja
bidang hardware engineering berkaitan dengan desain, perakitan dan implementasi
menggunakan komponen hardware yang sudah ada untuk membangun sebuah produk atau
solusi.
Hardware Engineer
Tugas:
1.
Mendesain dan membangun interface antara
komputer dengan peralatan-peralatan lain
2.
Membangun software yang mengontrol
interface (biasanya menggunakan bahasa C)
3.
Mendesain dan membangun solusi
menggunakan embedded sistem / mikrokontroler
4. Membangun software untuk menjalankan
mikrokontroler (biasanya menggunakan bahasa assembly)
5.
Testing hardware.
Keahlian yang diperlukan:
1. Memahami rangkaian elektronika dan
rancang bangun rangkaian digital serta komponennya
2.
Meguasai arsitektur komputer dan cara
kerja mikroprosesor / mikrokontroler
3.
Meguasai rancang bangun computer
interfacing
4.
Memahami algoritma dan pemprograman
5.
Menguasai bahasa pemprograman Assembly
dan atau C/C++
6. Menguasai prinsip kerja komunikasi data
baik secara parallel, serial (COM/USB), Wireles serta teknik pemprogramannya.
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer)
Sytem Support / Technical Support
Bidang Computer Sytem & Networking
Dari namanya: “system
support / technical support”, dapat kita pahami bahwa pekerjaan sehari-harinya
adalah men-support / maintain / memelihara sistem komputer berupa hardware atau
software yang sudah berjalan. Para profesional di bidang ini diperlukan untuk
memberikan dukungan teknis terhadap produk berupa software atau hardware yang
telah atau akan diimplementasikan. Selain itu, seorang system support /
technical support harus dapat melakukan troubleshooting bila terjadi gangguan
terhadap system. Kalau pembaca pernah mendengar profesi “helpdesk engineer”,
profesi tersebut dapat digolongkan sebagai system support / technical support.
Tugas:
1. Memelihara dan memastikan sistem yang
ada berjalan dengan baik
2.
Instalasi sistem baik hardware maupun
software
3.
Troubleshooting dan perbaikan system
4.
Memberikan pelatihan ke para pengguna
system
Keahlian yang Diperlukan:
1.
Menguasai instalasi & setting
komputer
2.
Memahami konsep dasar networking dan troubleshooting-nya
3. Memahami insalasi & troubleshooting
hardware / software tertentu (tergantung apa yang di-support)
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer)
Network Engineer Bidang Computer
Sytem & Networking
Network engineer
bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer
dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan
operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang
maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan
lain-lain).
Network engineer
bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau
secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan
beberapa client.
Profesi network
engineer adalah salah satu profesi yang cukup diminati karena salah satu
profesi IT dengan panghasilan yang lumayan. Jenjang karir profesi ini cukup
jelas dan umumnya IT management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang
profesi ini (berdasarkan pengamatan saya..). Profesional di bidang ini umumnya
memegang sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini,
skill mereka dapat diakui secara internasional dan lebih memudahkan dalam
memperoleh pekerjaan di negeri seberang.
Tugas:
1. Mendesain dan membangun infrastruktur
jaringan baik LAN maupun WAN
2. Memberikan solusi terbaik dalam hal
infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi,
reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
3.
Memastikan suatu infrastruktur jaringan
computer dapat berfungsi dengan baik.
Keahlian yang Diperlukan:
1.
Menguasai konsep dasar mengenai jaringan
seperti topologi, protokol-protokol komunikasi, standar-standar networking,
media komunikasi data dan keamanan jaringan baik LAN maupun WAN
2.
Menguasai konsep dan desain
infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
3.
Menguasai desain, instalasi dan
terminasi media jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber optic, Wireless
communication dll
4.
Menguasai setting, pemanfaatan dan
troubleshooting perangkat jaringan seperti router, switch, firewall, proxy,
modem dll
5.
Memahami instalasi dan setting PC dan
server yang bisa digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti domain
controller, proxy, filrewall, mailserver dll
6.
Menguasai secara teknis dan praktis
mengenai keamanan jaringan / sistem
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer atau telekomunikasi)
Sejarah
Perusahaan Cisco
Cisco System.Inc
(Cisco) merupakan perusahaan global dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas
di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun
1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack
dan Sandy K. Lerner. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja. Bisnis utama
Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan
switch.
Visi dari Cisco
System.Inc (Cisco) yaitu “mengubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan
belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam
dunia Jaringan “ (welcome to the human network).
Kisah tentang Cisco
System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo
Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada
Universitas Stanford.
Gambar Komputer
Alto buatan Xerox.
Menurut sebuah sumber,
komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer grafis yang telah mengilhami Steve
Jobs (pendiri Apple Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris itu.
Selain itu, teknologi Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami
beberapa staf Stanford untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer.
Sehingga komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat
saling berkomunikasi melalui jaringan komputer.
Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan
riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf
bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk
mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat
berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco.
Ide membuat "blue
box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya
menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu
merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat
router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga
pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco.
Namun, dibalik kisah
sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco
Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat
memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf
Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan
menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco.
Gambar Cisco ASM-2-32EM Router
Ketika staf Stanford yang lain
mengetahuinya, maka terjadilah "perang" antara Stanford dan Cisco
Systems. Hal ini hampir saja "mematikan" perusahaan Cisco akibat
tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban membayar royalti yang cukup besar.
Disamping kewajiban lainnya dan hak bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan
software hasil pengembangan para staf Stanford yang telah menjadi karyawan
Cisco. Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah
diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah menjadi
milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan IT kelas dunia,
ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya dengan cara seperti
ini.
Sumber
:
- wikipedia.org
- komunitas-cisco