Newest Post

Korut Klaim Produksi Minuman Energi Berbasis Jamur

| Rabu, 04 Juni 2014
Baca selengkapnya »

Korea Utara mengklaim mereka berhasil menciptakan minuman berenergi berbahan dasar jamur untuk meningkatkan performa para atlet.

 
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat mengunjungi sebuah pabrik pengolahan jamur di negeri itu. (Foto: Rodong Shinmun/EPA, via Kompas.com)
Pemerintah Korea Utara mengklaim para ilmuwannya berhasil menciptakan minuman berenergi yang berbahan dasar jamur untuk meningkatkan performa para atlet.

            Kabar ini disampaikan kantor berita Korea Utara, KCNA, yang mengatakan para ilmuwan Institut Riset Mikrobiologi di Akademi Sains Korea Utara telah mengembangkan sebuah minuman energi berbasis jamur yang sangat efektif. "Mereka (para ilmuwan) menemukan cara untuk menanam jamur dan membuat minuman energi dari jamur," demikian KCNA.

"Minuman energi alami ini sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan fisik para atlet untuk memulihkan diri dari kelelahan," KCNA menyebutkan.

            Namun, laporan KCNA itu tidak menjelaskan bagaimana proses pembuatan minuman energi berbahan jamur itu. Laporan itu juga tak menjelaskan apakah minuman itu akan dijual bebas atau bagaimana rasanya.

            Belum lama ini, pemerintah Korea Utara meresmikan Institut Penelitian Jamur di Pyongyang, yang kabarnya pernah dikunjungi pemimpin negeri itu Kim Jong Un.

(Ervan Handoko/Kompas.com, Sumber: The Guardian)

Korut Klaim Produksi Minuman Energi Berbasis Jamur

Posted by : Arik noviwibawa
Date :Rabu, 04 Juni 2014
With 0comments

Studi: Otak Orang Insomnia Lebih Elastis

| Selasa, 03 Juni 2014
Baca selengkapnya »

Penelitian ini bisa membuka jalan untuk memahami insomnia dan kondisinya.
Otak orang insomnia lebih elastis daripada mereka yang tidur dengan normal. Motor cortex, bagian otak yang mengendalikan gerakan tubuh, lebih fleksibel dan aktif di kaum insomnia daripada di mereka yang tidak insomnia.

            Menurut Rachel Salas, asisten profesor syaraf di Johns Hopkins University School of Medicine mengungkapkan bahwa mereka yang menderita insomnia kadar kortisol dan kecemasannya meningkat. Penelitian ini bisa membuka jalan untuk memahami insomnia dan kondisinya.

            Dalam penelitian ini sukarelawan diteliti dengan metode transcranial magnetic stimulation (TMS) untuk memicu area di motor cortex pada 28 sukarelawan. Sebanyak 18 sukarelawan insomnia dan 10 tidak. Hasil rangsangan membuat sukarelawan menggerakan jempol mereka. Hasilnya mereka yang insomnia lebih mudah digerakkan jempolnya karena bagian motor cortex di otak mereka lebih fleksibel.

            Sulit dikatakan apakah ini baik atau tidak, ungkap Rachel sebab ada asosiasi fleksibilitas otak dengan meningkatnya metabolisme, kadar kortisol dan kecemasan. TMS ini diusulkan agar bisa mengobati insomnia dengan cara yang sama depresi disembuhkan. Penelitian ini rilis di jurnal Sleep.

Sumber: LiveScience

Studi: Otak Orang Insomnia Lebih Elastis

Posted by : Arik noviwibawa
Date :Selasa, 03 Juni 2014
With 0comments

Tengkorak "Zombie" Abad ke-8 Ditemukan

| Senin, 02 Juni 2014
Baca selengkapnya »

Arkeolog di Irlandia menemukan sejumlah tulang belulang manusia  dengan batu besar tersumpal di mulutnya. Arkeolog menduga, tulang belulang tersebut adalah mayat hidup (zombie) yang hidup  pada abad ke-8.

Penelitian yang dipimpin oleh Chris Read seorang peneliti dari Institute Teknologi di Sligo ini sudah dilakukan dari tahun 2005 hingga 2009. Penelitian ini dilakukan di sebuah gereja kuno di County Roscommon Irlandia. Dari hasil penelitian, para arkeolog pun berhasil menemukan lebih dari 120 tulang belulang manusia tepatnya di sebuah kuburan tua yang dibangun sejak abad ke-7 dan abad ke-14.

Chris mengaku telah menemukan dua tengkorak laki-laki yang berusia sekitar 40 tahun dan 60 tahun serta tengkorak seorang pemuda.

"Salah satu di antaranya berbaring dengan batu tersumpal di mulutnya dan menatap ke atas. Sementara itu, yang lain terbaring dengan kepala menoleh ke samping dengan batu hitam tersumpal di mulutnya," paparnya pada Discovery News.

Batu yang tersumpal pada mulut mayat diyakini peneliti sebagai alat untuk menghentikan mayat hidup bangkit dari kuburnya. Menyumpalkan batu ini diduga menjadi ritual masyarakat abad pertengahan untuk membunuh vampir. Menurut sejarah Haiti, orang yang sudah mati dapat bangkit dari kubur dan menjadi mayat hidup.

Dalam kepercayaan mereka, mayat ini dihidupkan lewat sihir voodoo, dan lewat hipnotis mayat akan bangkit dari kubur. Mayat itu pun berjalan seperti manusia, namun mereka tidak sadarkan diri.

Terkait mayat hidup ini, masyarakat Karibia pun sudah terpengaruh. Tak jarang bila masyarakat Karibia memutilasi jasad kerabatnya yang meninggal agar tidak bangkit menjadi mayat hidup.

 (Sumber: NewsDiscovery)

Tengkorak "Zombie" Abad ke-8 Ditemukan

Posted by : Arik noviwibawa
Date :Senin, 02 Juni 2014
With 0comments

Sepertiga Makanan di Dunia Terbuang Percuma

|
Baca selengkapnya »
Sepertiga Makanan di Dunia Terbuang Percuma
Secara teori seperempat dari yang terbuang itu bisa memberi makan 842 juta orang kelaparan di dunia.
Ternyata, banyak bahan makanan yang dibuang percuma.

·         Data statistik berikut sangat mencengangkan dan membuat kita akan sayang untuk membuang makanan.
·         Per tahun diperkirakan sebanyak empat miliar ton makanan dibuat. Sepertiganya akan terbuang percuma.
·         Secara teori seperempat dari yang terbuang itu bisa memberi makan 842 juta orang kelaparan di dunia.
·         Setiap tahun, konsumen di negara-negara kaya membuang 222 juta ton makanan yang sebenarnya bisa memberi makan satu Benua Afrika.
·         Produksi makanan yang kemudian terbuang itu menghabiskan 250 kubik kilometer air yang setara dengan air di 4.5 miliar bak mandi.
·         Sebanyak 28% ladang gandum akan terbuang percuma sebab gandumnya tidak dimakan sama sekali.
·         Di Republik Rakyat Cina sebanyak 45% produksi beras akan terbuang percuma. Di Vietnam adalah 80%. Secara keseluruhan di Asia Tenggara akan hilang 118 juta ton beras karena tranpsportasi buruk dan penyimpanan yang tidak baik.
·         Di Jerman diperkirakan antara 11-20 juta ton makanan terbuang percuma. Sebanyak 43.3% yang terbuang adalah sayuran, dan 15.1% adalah roti-rotian. Rata-rata per orang di Jerman membuang makanan seberat empat kilogram/tahun.
·         Di negara-negara berkembang, makanan hilang pada tahap awal yakni ketika memanen hasil yang ditanam, ditambah lagi infrastruktur yang buruk.
·         Di Amerika Serikat, sebanyak 30% semua makanan yang senilai US$48.3 miliar.

Terbuangnya makanan secara percuma ini juga menyeret faktor lain seperti air, tanah dan energi yang membantu terciptanya makanan tersebut. Tak hanya itu, karena percuma maka kontribusi akan emisi gas buangnya juga malah merugikan kita.

(M Takdir. Sumber: intisari-online.com)

Sepertiga Makanan di Dunia Terbuang Percuma

Posted by : Arik noviwibawa
Date :
With 0comments

Mari Peduli dan Cintai Pangan Lokal

|
Baca selengkapnya »

Anak-anak ditanamkan supaya lebih menyukai pangan lokal, hasil sumber daya hayati bangsanya sendiri.

R. Soehendy/Fotokita.net
Indonesia masih patut untuk dikasihani karena tidak memakan makanan yang ditanam sendiri. Hal ini diungkapkan Tejo W Jatmiko dari Indonesia Berseru, dalam Sarasehan Publik "Berbagi Inspirasi Model Pengelolaan Sumberdaya Hayati Berbasis Sekolah", Kamis (17/4), di Jakarta.

Pada sarasehan yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) melalui salah satu programnya, Sekolah Sobat Bumi itu, dipaparkan tentang pentingnya memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia.
Seperti yang diketahui Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Negara khatulistiwa ini merupakan penghasil 400 jenis tanaman buah, 370 tanaman sayur, 70 tanaman berumbi, dan 55 jenis rempah-rempah. Namun, impor masih tetap menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.

Dalam pemaparannya, lebih lanjut Tejo mengungkapkan bahwa kecintaan terhadap sumberdaya hayati lokal tidak muncul pada anak-anak di usia sekolah. Survey yang dia lakukan pada 300 anak di 4 kota besar menunjukkan bahwa pola konsumsi anak-anak di usia sekolah cenderung sudah rusak.

"Setelah diamati selama seminggu, pola konsumsi mereka bertumpu pada karbohidrat dan gula, serta kurang mengkonsumsi serat dari sayur-sayuran atau buah," ujarnya. Anak-anak ini lebih memilih makanan cepat saji daripada sumber pangan lokal seperti singkong, ubi, atau sayur-sayuran lokal.

"Jika hal itu terus berlanjut, bisa-bisa kita kehilangan satu generasi," tegas Tejo. Dia juga menyarankan agar program yang dijalankan KEHATI tersebut bisa menyentuh para orang tua murid. Sebab, perilaku anak dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika di sekolah sudah baik diajarkan kecintaan terhadap produk lokal, tapi tidak ditularkan ke rumah, maka efeknya akan kurang maksimal.
Menurut Tejo keterlibatan secara langsung dari para siswa untuk ikut membudidayakan sumber daya hayati lokal sudah sangat baik dalam tataran pembelajaran. Akan tetapi, untuk mengubah pembelajaran itu menjadi perilaku perlu ada keterlibatan dari keluarga siswa.

Seperti yang diketahui, pada program Sekolah Sobat Bumi ini Pertamina Foundation dan Yayasan KEHATI membina 7 sekolah dasar penerima Adiwiyata Mandiri. Sekolah-sekolah itu adalah SDN 83 Pekanbaru (Riau), SDN Metro 4 (Lampung), SDN Bendungan Hilir 12 (Jakarta), Sekolah Citra Alam Ciganjur (Jakarta), SDN Bantarjati 9 Bogor (Jawa Barat), SDN Ungaran (Jogjakarta), dan SDN 3 Balikpapan (Kalimantan Timur).

Pada pelaksanaan programnya, sekolah-sekolah tersebut sudah menunjukan hasil. Seperti yang dilakukan oleh SDN 3 Balikpapan yang mulai mengenalkan murid-muridnya terhadap jamu dan jajanan tradisional. Kemudian mereka juga dilibatkan dalam pembudidayaan bawang tiwai, yang merupakan komoditi lokal. Oleh guru dan siswa SDN 3 Balikpapan bawang yang sudah sejak lama digunakan masyarakat Dayak untuk pengobatan itu diolah menjadi kue, sirup, kerupuk, jeli serta beberapa produk yang lain.

"Kalau di SDN 83 Pekanbaru, mereka justru sudah melibatkan warga sekitar untuk memanfaatkan lahan seluas 300 meter untuk ditanami tanaman lokal," kata Rina Kusuma, Education and Outreach Officer, Yayasan KEHATI. Sekolah dasar ini juga berhasil mengembangkan budidaya jamur yang proses dan tata caranya diintegrasikan dengan kurikulum di sekolah.

Beberapa sekolah lain juga memiliki capaian yang tidak kalah hebatnya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik untuk mencoba membentuk paradigma anak-anak didiknya agar lebih peduli pada sumberdaya hayati lokal. Sehingga ke depan, anak-anak Indonesia akan lebih suka memakan makanan hasil bangsanya sendiri.

(Gloria Samantha)

Mari Peduli dan Cintai Pangan Lokal

Posted by : Arik noviwibawa
Date :
With 0comments
Next Prev
▲Top▲