Biografi dari Pendiri Cisco

| Sabtu, 13 Juni 2015
Biografi dari Pendiri Cisco

Leonard bosack
Leonard bosack ( lahir tahun 1952 ) bersama dengan mantan istrinya lerner, jabatannya co-founder dari Cisco Systems Sebuah perusahaan multinasional american-based yang mendesain dan menjual barang elektronik, dan jaringan teknologi komunikasi.
Dia juga telah mendapatkan penghargaan the Computer Entrepreneur Award in 2009 untuk co-founding cisco system untuk sistem dan perintis juga memajukan komersialisasi teknologi routing dan memberikan dampak perubahan yang besar dalam industri komputer.
Dia sebagian besar bertanggung jawab untuk merintis komersialisasi luas teknologi Local Area Network(LAN) untuk menghubungkan komputer secara geografis yang berbeda atas sistem multiprotocol router. Pada tahun 1990 , Pada tahun 1990, manajemen Cisco memecat istrinya Sandy Lerner, dan Bosack mengundurkan diri. Bosack saat ini menjadi CEO XKL LLC, sebuah perusahaan rekayasa yang didanai swasta yang membahas dan mengembangkan jaringan optik untuk komunikasi data.
Lahir di Pennsylvania pada tahun 1952 dari keluarga Katolik Polandia, Leonard Bosack lulus dari Perguruan Tinggi La Salle pada tahun 1969. Pada tahun 1973, Bosack lulus dari Universitas Wharton School di Pennsylvania, dan bergabung dengan DEC sebagai Hardware Engineer. Pada tahun 1979 ia diterima di Stanford University, dan mulai belajar ilmu komputer. Selama waktunya di Stanford, ia ditawarkan untuk menjadi support engineer, untuk menyelesaikan proyek 1981 yang menghubungkan semua Stanford’s mainframes, minis, mesin LISP dan Altos. Kemudian bertemu istrinya Sandra Lerner di Stanford, di mana ia adalah manajer laboratorium Business School, dan pasangan ini menikah pada tahun 1980. Bekerja sama pada tahun 1984 mereka mulai mendirikan Cisco di Menlo Park.
Pada tahun 1984, Leonard Bosack mendirikan Cisco dengan tujuan mengkomersilkan Advanced Gateway Server. Advanced Gateway Server adalah versi revisi dari router Stanford dibangun oleh William Yeager dan Andy Bechtolsheim. Bosack dan Lerner merancang dan membuat router di rumah mereka dan bereksperimen menggunakan jaringan Stanford. Awalnya, Bosack dan Lerner pergi ke Stanford dengan proposisi untuk mulai membangun dan menjual router, tapi sekolah  menolaknya. Saat itulah mereka mendirikan perusahaan mereka sendiri dan menamakannya "Cisco", diambil dari nama kota di utara.
Produk Cisco dikembangkan di garasi mereka menjual awal tahun 1986 dari mulut ke mulut.
Pada bulan pertama, Cisco mampu mendarat kontrak senilai lebih dari $ 200.000. Perusahaan ini memproduksi teknologi revolusioner seperti multiport router-specific line cards dan protokol routing yang canggih, dan mereka mendominasi  pasar saat itu. Cisco go public pada tahun 1990, tahun yang sama bahwa Bosack mengundurkan diri. Bosack dan Lerner berjalan menjauh dari Cisco dengan membawa $ 170.000.000 setelah dipaksa keluar oleh manajer profesional pemodal ventura perusahaan yang membawahinya. Pada tahun 1996, pendapatan Cisco sebesar $ 5400000000, sehingga salah satu kisah sukses terbesar di Silicon Valley. Pada tahun 1998, perusahaan ini bernilai lebih dari $ 6 miliar dan dikendalikan lebih dari tiga perempat dari bisnis router.
Seiring dengan co-founding Cisco Systems, Bosack sebagian besar bertanggung jawab untuk pertama merintis komersialisasi luas jaringan area lokal (LAN). Dia dan sesama anggota staf di Stanford yang berhasil menghubungkan 5.000 komputer di universitas pada 16 mil persegi (41 km2) area kampus. Kontribusi ini sangat penting dalam konteksnya, karena pada waktu itu, teknologi seperti itu yang menggunakan LAN tidak pernah terdengar. Tantangan mereka telah mengatasi masalah ketidak cocokan, dalam rangka menciptakan sistem pertama LAN yang benar.
Leonard Bosack juga memegang peran kepemimpinan teknis yang signifikan di AT & T Bell Labs dan Digital Equipment Corporation. Setelah mendapatkan gelar Master dalam ilmu komputer dari Stanford University, ia menjadi Direktur Fasilitas Komputer untuk Departemen universitas jurusan Ilmu Komputer. Ia menjadi kontributor kunci untuk teknologi jaringan yang muncul didorong oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (ARPAnet), yang merupakan awal dari Internet hari ini.
Kemajuan teknologi Bosack yang terbaru termasuk ciptaannya sistem baru in-line amplifikasi serat optik yang mampu mencapai transmisi data kecepatan latency belum pernah terjadi sebelumnya dari 6,071 milidetik (serat ditambah peralatan latency) lebih 1.231 kilometer dari serat, yang kira-kira jarak antara Chicago dan New York City.
Bosack terinspirasi oleh keyakinannya bahwa dengan memanfaatkan ilmu fisika, komponen serat optik dengan kecepatan transmisi data dapat ditingkatkan dengan perangkat yang menggunakan daya yang lebih kecil, sedikit ruang dan membutuhkan pendingin.


Sandy Lerner
Sandra "Sandy" Lerner (lahir 1955) adalah co-founder dari Cisco Systems dan mantan istri Leonard Bosack. Setelah meninggalkan Cisco, ia mendirikan Urban Decay kosmetik, dan merupakan penganjur kesejahteraan hewan.
Dia menerima gelar sarjana pada tahun 1975 dalam ilmu politik dari California State University, gelar master dalam ekonometri pada tahun 1977 dari Claremont Graduate School, dan gelar master dalam statistik dan ilmu komputer pada tahun 1981 dari Universitas Stanford.
Pada tahun 1984, saat bekerja sebagai Direktur Fasilitas Komputer untuk Stanford University Graduate School of Business, Sandy Lerner mendirikan Cisco Systems dengan mantan suaminya Len Bosack.
Sejarah mencatat bahwa router asli dirancang dan dibuat oleh sekelompok orang di Stanford, baik mahasiswa dan fakultas, bukan Lerner dan Bosack saja.
Lerner dan Bosack membawa John Morgridge menjadi CEO ketiga Cisco pada tahun 1988. Pada tanggal 28 Agustus 1990, Lerner dipecat setelah mendengar berita itu, Bosack mengundurkan diri untuk menunjukkan dukungan untuknya. Lalu mereka menjual seluruh saham dan pensiun dari cisco.


Job Description

Hardware Engineer
Sebagian besar profesi yang berkaitan dengan computer engineering tidak banyak terdapat di Indonesia karena tenaga ahli di bidang ini banyak dipekerjakan di industri mikroprosesor dan integrated circuit yang melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan desain arsitektur mikroprosesor yang saat ini belum ada di Indonesia. Kalaupun ada hanya pada proses assembling / perakitan dan bukan desain serta pengembangannya.
Profesi yang ada di negeri kita umumnya berkaitan dengan rancang bangun interfacing dan mikrokontroler. Mereka yang mengambil jurusan teknik komputer selama kuliah dapat menekuni bidang ini. Profesi ini biasa disebut “hardware engineer”.
Profesi hardware engineer sering kali “overlapping” dengan teknik elektro terutama dengan profesi electronics engineer dan control / automation engineer. Di dunia kerja akan lebih banyak ditemukan tenaga-tenaga ahli yang berlatar belakang teknik elektro dibandingkan dengan teknik komputer.
Sebenarnya lingkup kerja masing-masing bidang sudah ditentukan. hardware engineer yang berlatar belakang teknik komputer tugasnya cenderung berhubungan dengan desain dan optimasi arsitektur komputer atau mikroprosesor/mikrokontroler pada khususnya. Contohnya adalah bagaimana membuat instruction set yang optimal, berapa jumlah pipeline yang dibutuhkan, registers, optimasi bus dalam mikroprosesor dll. Bidang teknik elektronika bertugas merancang divais mikroelektronika (transistor), VLSI, optimasi dalam fabrikasi semikonduktor, optimasi konektifitas antar komponen dan kehandalan komponen mikroprosesor/mikrokontroler yang diproduksi. Tetapi sekali lagi di negeri kita kenyatannya bidang ini sering overlapping karena sebagian besar lapangan kerja bidang hardware engineering berkaitan dengan desain, perakitan dan implementasi menggunakan komponen hardware yang sudah ada untuk membangun sebuah produk atau solusi.

Hardware Engineer
Tugas:
   1.    Mendesain dan membangun interface antara komputer dengan peralatan-peralatan lain
   2.    Membangun software yang mengontrol interface (biasanya menggunakan bahasa C)
   3.    Mendesain dan membangun solusi menggunakan embedded sistem / mikrokontroler
   4.    Membangun software untuk menjalankan mikrokontroler (biasanya menggunakan bahasa assembly)
   5.    Testing hardware.

Keahlian yang diperlukan:
   1.    Memahami rangkaian elektronika dan rancang bangun rangkaian digital serta komponennya
   2.    Meguasai arsitektur komputer dan cara kerja mikroprosesor / mikrokontroler
   3.    Meguasai rancang bangun computer interfacing
   4.    Memahami algoritma dan pemprograman
   5.    Menguasai bahasa pemprograman Assembly dan atau C/C++ 
   6.  Menguasai prinsip kerja komunikasi data baik secara parallel, serial (COM/USB), Wireles serta teknik pemprogramannya.
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer)

Sytem Support / Technical Support Bidang Computer Sytem & Networking
Dari namanya: “system support / technical support”, dapat kita pahami bahwa pekerjaan sehari-harinya adalah men-support / maintain / memelihara sistem komputer berupa hardware atau software yang sudah berjalan. Para profesional di bidang ini diperlukan untuk memberikan dukungan teknis terhadap produk berupa software atau hardware yang telah atau akan diimplementasikan. Selain itu, seorang system support / technical support harus dapat melakukan troubleshooting bila terjadi gangguan terhadap system. Kalau pembaca pernah mendengar profesi “helpdesk engineer”, profesi tersebut dapat digolongkan sebagai system support / technical support.

Tugas:
   1.    Memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik
   2.    Instalasi sistem baik hardware maupun software
   3.    Troubleshooting dan perbaikan system
   4.    Memberikan pelatihan ke para pengguna system

Keahlian yang Diperlukan:
   1.   Menguasai instalasi & setting komputer
   2.   Memahami konsep dasar networking dan troubleshooting-nya
   3.   Memahami insalasi & troubleshooting hardware / software tertentu (tergantung apa yang di-support)
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer)

Network Engineer Bidang Computer Sytem & Networking
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Profesi network engineer adalah salah satu profesi yang cukup diminati karena salah satu profesi IT dengan panghasilan yang lumayan. Jenjang karir profesi ini cukup jelas dan umumnya IT management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang profesi ini (berdasarkan pengamatan saya..). Profesional di bidang ini umumnya memegang sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini, skill mereka dapat diakui secara internasional dan lebih memudahkan dalam memperoleh pekerjaan di negeri seberang.

Tugas:
    1.     Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN
   2.  Memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
     3.   Memastikan suatu infrastruktur jaringan computer dapat berfungsi dengan baik.

Keahlian yang Diperlukan:
   1.      Menguasai konsep dasar mengenai jaringan seperti topologi, protokol-protokol komunikasi, standar-standar networking, media komunikasi data dan keamanan jaringan baik LAN maupun WAN
    2.      Menguasai konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
    3.      Menguasai desain, instalasi dan terminasi media jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber optic, Wireless communication dll
   4.      Menguasai setting, pemanfaatan dan troubleshooting perangkat jaringan seperti router, switch, firewall, proxy, modem dll
    5.      Memahami instalasi dan setting PC dan server yang bisa digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti domain controller, proxy, filrewall, mailserver dll
    6.      Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / sistem

Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro (pemusatan studi komputer atau telekomunikasi)


Sejarah Perusahaan Cisco

Cisco System.Inc (Cisco) merupakan perusahaan global dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch.
Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “mengubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).
Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford.
Gambar Komputer Alto buatan Xerox.

Menurut sebuah sumber, komputer Alto merupakan cikal-bakal komputer grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris itu. Selain itu, teknologi Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf Stanford untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer. Sehingga komputer-komputer yang ada di ligkungan Universitas Stanford dapat saling berkomunikasi melalui jaringan komputer.
 Pada mulanya, staf Stanford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Kemudian, dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi-protokol router yang "ditanamkan" dalam perangkat berbentuk "seperti komputer" yang diberi label Cisco.
Ide membuat "blue box" yang dilengkapi kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel ternyata merupakan ide yang cemerlang. Apalagi saat itu merupakan awal perkembangan Internet. Seperti gayung bersambut, perangkat router buatan Cisco laris terjual. Cukup banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang menggunakan router buatan Cisco.
Namun, dibalik kisah sukses tersebut ternyata terselip lembaran kelabu yang mewarnai sejarah Cisco Systems. Sebenarnya teknologi yang dikembangkan oleh Cysco Systems (saat memulai bisnis) merupakan hasil karya beberapa staf Stanford. Sebagian staf Stanford yang mengembangkan multi-protokol router telah pindah ke Cisco dan menyumbangkan hasil karyanya kepada perusahaan Cisco.
Gambar Cisco ASM-2-32EM Router
Ketika staf Stanford yang lain mengetahuinya, maka terjadilah "perang" antara Stanford dan Cisco Systems. Hal ini hampir saja "mematikan" perusahaan Cisco akibat tuntutan pengacara Stanford atas kewajiban membayar royalti yang cukup besar. Disamping kewajiban lainnya dan hak bagi Stanford untuk tetap dapat menggunakan software hasil pengembangan para staf Stanford yang telah menjadi karyawan Cisco. Ini adalah sebuah kisah kelabu yang mungkin tidak akan pernah diceritakan oleh pendiri-pendiri Cisco Systems yang saat ini sudah menjadi milyuner. Jika kita rajin meneliti sejarah kelahiran perusahaan IT kelas dunia, ternyata ada banyak perusahaan yang mengawali bisnisnya dengan cara seperti ini.



Sumber :
  • wikipedia.org 
  • komunitas-cisco

1 comments:

  1. As stated by Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason this country's women get to live 10 years more and weigh an average of 42 lbs lighter than us.

    (And really, it is not about genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING around "HOW" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Tap this link to see if this quick questionnaire can help you unlock your true weight loss possibility

    BalasHapus

Prev
▲Top▲