KONFLIK DALAM ORGANISASI

| Jumat, 23 November 2012
             Konflik berasal dari bahasa Laitn: Confligo, terdiri dari dua kata yaitu “con” berarti bersama-sama dan “fligo” yang berarti pemogokan, penghancuran atau peremukan. Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata konflik berarti pertentangan atau percekcokan. Sedangkan Dalam Concise English dictionary, (1989), konflik di definisikan sebagai: a fightacollisiona struggle, a contest, opposition of interest, opinions or purposes, mentalstrife, andagony. (perkelahian, tabrakan, perjuangan, kontes, oposisi kepentingan, pendapat atau tujuan,perselisihan mental, dan penderitaan).
             Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak. Dengan kata lain konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan/penyebab utama, yaitu tujuan yang ingin dicapai. Disamping itu, sikap antagonistis dan kontroversi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam situasi dan peristiwa tertentu juga menjadi pemicu munculnya konflik dalam suatu organisasi.



Penyebab timbulnya konflik :
Ø  Selisih pendapat dengan pihak lain (kontra)
Ø  Tidak bisa menerima pendapat/ bertentangan
Ø  Terjadi perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status dan budaya
Ø  Sikap egois atau mau menang sendiri
Ø  Perbedaan prinsip
Ø  Adanya pihak ketiga yang mengadu domba/ salah paham

Macam-macam konflik dari segi pihak yang terlibat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a)      Konflik individu dengan individu
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara individu karyawan dengan individu karyawan lainnya.

b)      Konflik individu dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.

c)      Konflik kelompok dengan kelompok
Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.

Metode untuk menangani konflik :
Ø  Dominasi (Penekanan)
Ø  Kompromi
Ø  Penyelesaian secara integratif

0 comments:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲