Mimpi dari Ujung Kalimantan

| Minggu, 01 Juni 2014

Judul Buku               : Empat Musim Cinta
Judul Cerpen           : Mimpi dari Ujung Kalimantan
Penulis                     : Rizki Pandu Permana
Penerbit                   : GagasMedia
Tahun Terbit             : 2011
Tebal Buku               : 174 halaman


Latar Belakang

Alasan saya memilih cerpen yang berjudul ‘Mimpi dari Ujung Kalimantan’ untuk diresensi, karena isi dari cerpen ini menarik. Menceritakan tentang seorang laki-laki kewarganegaraan Belanda yang bernama Ben Muller datang ke Indonesia untuk memecahkan mimpi yang selalu menghantui pikirannya, dan mengungkap rahasia kakek buyutnya yang bernama Bram Muller seorang ahli geologi yang hilang di Indonesia pada tahun 1935.


Sinopsis

Ben Muller adalah seorang peneliti kewarganegaraan Belanda yang sengaja datang ke indonesia untuk memecahkan dan mengungkap kebenaran di balik mimpi yang selalu menghantui pikirannya. Dalam mimpinya ia melihat seorang laki-laki yang sekilas wajah laki-laki itu mirip dengannya, ditemani oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian hitam yang berkilau yang terlihat cantik dan anggun. Laki-laki itu seperti mengatakan sesuatu pada Ben, namun Ben sama sekali tak bisa menangkap dan memahami perkataan laki-laki di mimpinya itu. Tanpa sadar, Ben mulai merasa gila karena mimpinya itu.
Ben menceritakan mimpi itu kepada Frans Muller ayahnya. Pembicaraan dengan ayahnya membuat Ben berkesimpulan bahwa laki-laki di mimpinya itu adalah Bram Muller, kakek buyutnya yang hilang di Indonesia berpuluh-puluh tahun yang lalu, ketika ikut rombongan Pemerintah Belanda pada penjelajahan ke indonesia tepatnya di Kalimantan pada tahun 1935. Dorongan dari ayahnya lah yang menjadikan Ben semakin bersemangat untuk mencari jawaban dari mimpinya itu. Ia memutuskan untuk pergi ke Kalimantan.
Di dalam pesawat Kal-Star tujuan Tanjung Redep, tiba-tiba Ben terkesiap ketika melihat seorang pramugari yang wajahnya mirip sekali dengan wanita yang ada di mimpinya. Ia berpikir bahwa mungkin saja ini adalah petunjuk lain yang dapat membantunya memecahkan misteri mimpinya selama ini. Dia menceritakan mimpinya dan alasan mengapa ia datang ke Indonesia pada pramugari yang bernama Emi, kemudian Emi menyuruh Ben untuk pergi ke daerah Teluk Bayur dan mencari Jiang Bithau yang tak lain adalah kakek Emi. Jiang Bithau adalah orang yang bisa mengungkap kebenaran dari mimpinya.
Sesampainya di rumah Jiang bithau, Ben terkejut mendengar penjelasan dan kenyataan yang pahit. Ternyata kakek buyutnya bukan meninggal karena dibunuh oleh tentara Jepang yang menyerbu sebuah perusahaan batubara Stenkollen Matschappy Prapatan tempat kakek buyutnya bekerja, melainkan ia meninggal karena dibunuh oleh ayahnya Jiang Bithau yang telah mengayau (memenggal kepala) kakek buyutnya dengan alasan ia telah berselingkuh dengan istri dari ayah Jiang Bithau.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan cerpen ini adalah kemampuan pengarang yang berupaya menjaga rasa penasaran pembaca agar membaca cerpen ini sampai akhir. Selain itu, kisah yang diceritakan dapat menguras emosi dan pikiran pembaca. Sedangkan kekurangannya terletak pada akhir kisah yang diceritakan tidak jelas.
Di tengah melimpahnya cerpen-cerpen dewasa lainnya, cerpen ini mempunyai daya tarik tersendiri, dan layak dibaca oleh remaja dan dewasa.





0 comments:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲