Semua
orang dewasa mulanya adalah anak-anak (meskipun hanya sedikitdari mereka yang
ingat) Buku ini merupakan salah satu buku anak-anak favorit sepanjang masa.
Sudah diterjemahkan puluhan bahasa. Pokoknya bacaan yang wajib dibaca. Meski
ini tentang anak-anak, buku ini sesungguhnya diperuntukkan bagi orang dewasa.
Ada banyak pemikiran yang mengajak kita merenungi arti hidup dari perjalanan
kisah Pangeran Kecil yang berpetualang dari planet satu ke planet lain.
Planet
pertama dihuni oleh seorang raja. Planet kedua dihuni oleh seorang yang sangat
angkuh. Planet berikutnya dihuni oleh peminum. Kunjungan ini sangat singkat,
tetapi membuat si Pangeran Kecil sangat murung. Planet keempat milik seorang
pengusaha. Orang ini sangatlah sibuk dia bahkan tidak mengangkat kepalanya
ketika Pangeran Kecil datang. Planet kelima sangatlah ganjil. Planet ini paling
kecil dibanding yang lain. Hanya ada cukup ruang untuk menaruh lampu jalanan
dan seorang penyulut lampu. Pangeran Kecil tidak bisa membayangkan apa gunanya
lampu jalanan dan penyulut lampu, di suatu tempat di langit, di planet yang tak
ada rumah ataupun penduduknya. Planet keenam sepuluh kali lebih besar daripada
planet sebelumnya. Planet ini dihuni seorang pria tua yang menulis buku-buku besar.
Maka planet ketujuh yang dikunjunginya adalah Bumi.
Salah
satu poin lebih dari buku ini adalah dilengkapi ilustrasi yang sederhana tapi
menawan. Bukunya memang tipis, tapi ada banyak pelajaran hidup yang dapat kita
serap lewat petualangan Pangeran Kecil ini.
Beberapa
kalimat favorit dalam buku ini:
1.
Kekuasaan,
yang utama, bersandar pada sesuatu yang masuk akal. (hlm. 47)
2. Jika kau berhasil
menghakimi dirimu sendiri dengan benar, berarti kau benar-benar orang bijak.
(hlm. 48)
3. Jika kau mencoba
kelihatan pandai, kadang-kadang kau menjauh dari kebenaran. (hlm. 69)
4. Kau juga bisa merasa
sepi walaupun kau berada di tengah manusia. (hlm. 71)
5. Manusia tak lagi
punya waktu untuk memahami segala hal. (hlm. 81)
6. Kau hanya bisa melihat
jelas dengan hatimu. Hal yang penting tak terlihat oleh manusia. (hlm. 85)
7. Orang tak pernah
merasa bahagia di tempatnya. (hlm. 86)
8. Hanya anak-anak yang
tahu apa yang mereka cari. (hlm. 86)
9. Tetapi mata memang
buta. Orang harus melihat dengan hati. (hlm. 93)
10. Kita berisiko
menangis sedikit jika kita membiarkan diri dijinakkan. (hlm. 95)
11. Apa yang penting,
tidaklah bisa dilihat. (hlm. 99)
12. Sekali-kali orang
bisa lengah, dan sekalisaja sudah cukup! (hlm. 106)
13. Tak satupun di dunia
ini akan sama lagi jika di suatu tempat –entah dimana- (hlm. 106)
14.
Apakah
bintang-bintang bersinar begitu supaya suatu hari nanti semua orang bisa
menemukan jalan pulang ke bintang miliknya?” (hlm. 71)
The
Little Prince atau Pangeran Kecil adalah buku klasika nak-anak yang memiliki
pesona tak lekang oleh waktu dan daya tarik melampaui batas usia dan kebangsaan
sehingga menjadikannya buku berbahasa Prancis yang paling banyak diterjemahkan.
Ditulis dalam pengasingan pada masa perang oleh pria dewasa yang senang in
action, yang dipaksanonaktif, dan dibayangi situasi krisis negara asalnya,
membuat mereka yang akrab dengan kehidupan dan kematian Saint-Exupéry
berpendapat The Little Prince adalah sepotong otobiografi –sebuah upaya untuk
meredam kesulitan pernikahannya, atau untuk menangkis masa kini agar bisa terus
mengenang dunia kanak-kanak, atau bahkan merupakan ucapan selamat tinggal atas
kepergiannya yang misterius.
Keterangan
Buku
Judul : The Little Prince
Penulis
: Antoine de
Saint-Exupéry
Alih
bahasa : Listiana Srisanti
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Terbit : 2003
Tebal : 112 hlm.
ISBN : 979-22-0469-5
0 comments:
Posting Komentar